Ajarkan Etika Hacker dari Bangku Kuliah

Jakarta - Belajar menjadi seorang hacker kini tak lagi hanya bisa didapat di dunia pergaulan bawah tanah TI. Dari lembaga pendidikan resmi semisal universitas, mahasiswa juga bisa mendapatkan ilmunya.

Program ini coba dijalankan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pelita Harapan (FIK-UPH), yang bakal menambahkan sertifikasi Ethical Hacker dalam kurikulum 2009. Langkah ini diklaim yang pertama kali dilakukan oleh universitas di Indonesia.
Dari keterangan tertulis yang diterima detikINET, Selasa (9/9/2008), tujuan dari kurikulum ini untuk memberikan keterampilan pada mahasiswa dalam hal pengamanan jaringan informasi, yang sangat diperlukan dalam profesi di bidang mereka nantinya.

Selain memasukkan sertifikasi Ethical Hacker dalam kurikulum, UPH juga akan bertindak sebagai EC Council Authorized Training Center. Rektor UPH, Jonathan L. Parapak mengatakan, hal ini terkait dengan semakin pentingnya peranan ICT dan jaringan keamanan informasi pada setiap perusahaan di masa mendatang.

Keputusan UPH untuk menggandeng EC Council, suatu organisasi berbasis e-bussiness dan sertifikasi sekuritas yang berstandar internasional, didasari kredibilitasnya yang sudah diakui oleh organisasi terkemuka di dunia seperti FBI, US Army, Microsoft, IBM dan dapat ditemui di lebih 60 negara.

EC Council adalah pencipta Hacker Halted Conference and Workshop Series. Hacker Halted berskala dunia dan ada di banyak negara antara lain Singapura, Taiwan, Mexico, Dubai, Hong Kong, India, Australia dan negara lainnya di masa depan. Fitur Hacker Halted selalu disertai pembicara terkini yang ahli dalam informasi sekuritas di lapangan.

Training sertifikasi Ethical Hacker akan dimulai pada bulan Oktober untuk tahap pertama dan terbuka bagi mahasiswa UPH, non UPH dan umum. Setiap paket berlangsung selama 2 bulan. Dan pada tahun ajaran 2009/2010 akan menjadi program wajib untuk semua jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Komputer UPH.

Program ini akan diberikan langsung oleh dosen UPH yang bersertifikasi internasional sebagai instruktur dari CEH (Certified Ethical Hacker).

Sumber : detikNet