Damascus - Total sebanyak 160 situs yang dianggap membangkangi aturan telah diblokir pemerintah Suriah. Pemblokiran dilakukan sejak tahun 2000, untuk menyensor pers dan mengontrol penggunaan internet.

Pemblokiran dilakukan terhadap situs-situs yang dioperasikan oleh kelompok separatis Kurdish, kelompok-kelompok oposisi -- khususnya dari Libanon -- organisasi civil dan Islamiah, serta organisasi hak-hak asasi manusia.

Demikian disampaikan Syrian Centre for Media and Freedom of Expression (SCMFE), seperti dilansir AFP dan dikutip detikINET, Rabu (10/9/2008).

Menurut Presiden SCMFE, Mazen Darwish, ini (pemblokiran-red) dilakukan untuk mengontrol pengguna Internet dan menyensor pers. Pasalnya, semakin banyak pengguna internet yang mengomentari politik di Suriah.

Baru-baru ini pemerintah juga telah memblokir beberapa situs, yakni yang menerbitkan foto tewasnya salah seorang komandan gerilyawan Hizbullah, Imad Mughnieh. Mughnieh terbunuh saat bom mobil meledak di Ibukota Suriah, Damaskus, Februari lalu.

Langkah pemblokiran situs-situs tersebut disinyalir karena pemerintah Suriah tak ingin kekuasaannya dirongrong melalui internet.

Sumber : detikNet

Related Posts by Categories



0 comments

Post a Comment

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Info-Ngeblog Ranking Search Engine